naluri kami mengatakan kepada kita bahwa dunia ini hidup tidak hanya rumah kehidupan, namun itu sendiri merupakan organisme raksasa, diri berkembang beberapa orang disebut Gaia. Dia juga telah memulai sebuah pencarian visi empat miliar tahun: untuk mengisi diri dengan kehidupan sadar. Kita manusia adalah pemain penting dalam dirinya Great Dream. Dalam kami kebangkitan dengan realitas dia, kita merasakan bahwa dia juga lebih lanjut kebangkitan. Entah bagaimana Gaia sendiri akan datang untuk lebih lengkap kesadaran embrio nya kesadaran yang disebut manusia. Tersebut adalah posisi yang benar kemanusiaan - kebangkitan dengan keajaiban penuh induk yang paling kuno dan hidup, hidup ini, Bumi sadar.
Jika kita sepenuhnya menerima kenyataan keajaiban nya, pemenuhan dari pencarian penglihatannya menjadi milik kita. kebangkitan kami mengajak kita untuk merawat orang tua kita yang paling kuno dan sakral oleh co-menciptakan pada dirinya dan dengan dia. Kami datang untuk menyadari bahwa kita bisa merusak tidak lebih dan menghancurkan dia dan bertahan dari seorang anak bodoh bisa merusak dan menghancurkan ibunya sendiri. Dia meminta kita untuk menghormati dia dengan menghormati satu sama lain dan berharganya kehidupan itu sendiri. Dan jika kita menanggapi nya, kita bisa yakin bahwa dia pada gilirannya akan terus bermurah hati dengan kami dan dengan keturunan jauh kami. Kita dapat terjaga terhadap berita baik mengejutkan bahwa kita bisa hidup dan berkembang dalam dirinya yang ajaib, bahwa kita dapat menikmati kewarasan berkelanjutan, perdamaian, dan kelimpahan yang sampai saat ini hanya sekilas oleh visioner. Ini adalah bagaimana pencarian penglihatannya terpenuhi dalam kebangkitan kita.
Saya menghormati buku ini karena saya tahu itu diciptakan dalam pelayanan jiwanya. Ia mengungkapkan dan menjelaskan salah satu hadiah vital orangtua - Bumi - menawarkan anaknya kebangkitan - kemanusiaan.
- Switzer Larry, Mei 1989.
Robert Henrikson dan Swiss Larry, 1993.
This book completes another step in the realization of a shared vision quest. Robert and I have been "Brothers of a Great Dream" for more than fifteen years. It is a dream no one owns but all can share - if they have the imagination and faith to rise to its promise, to know that it can and must come true. It is a Great Dream because we intuit that it is also the dream of the spirit that creates our destiny - the spirit of this living world.
Our instincts tell us that this living world is not only the home of life, but is itself a gigantic, self-evolving organism some have called Gaia. She too has embarked upon a four billion year vision quest: to fill herself with conscious life. We humans are an essential player in her Great Dream. In our awakening to her reality, we sense that she too is further awakening. Somehow Gaia herself is coming to fuller consciousness of her embryos of awareness called humans. Such is the true position of humanity - awakening to the full miracle of its most ancient and living parent, this living, conscious Earth.
If we fully accept the fact of her miracle, the fulfillment of her vision quest becomes ours. Our awakening invites us to care for our most ancient and sacred parent by co-creating upon her and with her. We are coming to realize that we can no more ravage and destroy her and survive than a foolish child can ravage and destroy its own mother. She asks us to honor her by honoring each other and the preciousness of life itself. And if we respond to her, we can be certain that she in turn will continue to be generous with us and with our far descendants. We can awake to the startling good news that we can live and thrive within her miraculous being, that we can enjoy a sustainable sanity, peace, and abundance which until now has only been glimpsed by visionaries. This is how her vision quest is fulfilled in our awakening.
I honor this book because I know it was created in the service of her spirit. It reveals and explains one of the vital gifts the parent - Earth - offers its awakening child - humanity.
- Larry Switzer, May 1989.
Robert Henrikson and Larry Switzer, 1993.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar